slide

ASSALAMUALAIKUM

Wellcome to Our World

Profil AcSES

http://acsesfebunair-ksei.blogspot.co.id/search/label/Profil%20AcSES

---->Klik untuk membuka profil AcSES

Ekonomi Islam

---->Klik untuk berkenalan dengan ekonomi islam

AcSES News

---->Klik untuk membuka Informasi tentang agenda kami

FoSSEI News

---->Klik untuk membuka Informasi tentang agenda Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam

IE News

---->Klik untuk membuka Informasi terkini tentang perkembangan Indeks Syariah dan Unit Usaha Syariah

Call For Paper

---->Klik untuk mencari tahu tentang lomba paper terbaru

"/>

Shariah Group Discussion

---->Klik untuk berdiskusi bersama masalah ekonomi Islam

Our Idea

---->Klik untuk menemukan gagasan-gagasan terbaik kami

"/>

Download

---->Klik untuk mendownload file-file kami

Minggu, 24 Mei 2015

Jangan Menghitung Untung Rugi, Perjuanganmu untuk Negri



“Jangan menghitung untung rugi, perjuanganmu untuk negri”
            
Kalimat tersebut merupakan perkataan Ir.Soekarno yang terpajang di salah satu sisi museum angkut kota Batu. Itulah yang mencoba dilaksanakan delegasi BEM FEB dalam rangkaian acara Temu Ilmiah BEM FEB se-Jawa Bali di UMM 12-14 Mei kemarin. Dengan minimnya persiapan dan di tengah sibuknya rangkaian kegiatan lain akhirnya kami, Tri Lestari, Alqoma Subkhi, dan Suci Nur Aini melaju dengan bonek (bondo nekat).
            
Dewan Pertimbangan Presiden dan Wakil Ketua DPR RI, berbagi banyak ilmu dan menceritakan tentang Indonesia dan perkembangannya. Walikota Batu serta DPRD Malang memaparkan dari sisi lain untuk membangun negri dari bawah. Beruntung salah satu dari kami mendapat kesempatan untuk bertanya dengan salah satu pembicara. Dengan bekal materi tersebut, hari selanjutnya sidang komisi dan sidang pleno diberlangsungkan. Delegasi Universitas Airlangga, Universitas PGRI Kediri, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta tergabung dalam Komisi 4 yang membahas tentang “Regulasi sebagai penunjang roda perekonomian Indonesia”. Delegasi dari UNAIR, Tri Lestari menjadi Ketua sidang Komisi 4 dan dibantu Nanang dari UMS sebagai notulen. Sidang komisi selama kurang lebih 2 jam membuahkan menghasilkan 4 poin permasalahan tentang regulasi beserta solusinya. Kemudian di sidang Pleno, masing-masing ketua komisi memaparkan hasil sidang komisinya. Dengan diskusi terbuka akhirnya setiap permasalahan yang telah dirumuskan menemukan titik temu solusinya. Disini kami menemukan simulasi persidangan para pengurus negara, dan siap menjadi penerusnya yang lebih baik.
            
Namun ilmu yang kami dapat sesungguhnya pada tiap-tiap diskusi non formal dengan delegasi yang lain. Sebuah keadaan kontras dengan apa kami dapati di perkuliahan biasanya. Ketika mahasiswa lain sibuk memikirkan baju apa yang sedang trend, tempat nongkrong mana yang lagi hits, atau kuliah besok akan TA, diantara mahasiswa yang kami temui kemarin telah memikirkan hal yang lebih besar tentang INDONESIA. Melalui acara tersebut setidaknya pemikiran kita telah tertampung dan akan disampaikan pada Watimpres. Kami bersama-sama membangun pemikiran bagaimana mensejahterakan rakyat Indonesia dengan sektor ekonomi. “Sistem ekonomi Indonesia itu unik, kita bukan kapitalis tapi juga bukan sosialis. Sehingga sampai saat ini Indonesia masih belum menemukan identitas ekonominya.” Perkataan dari ketua komisi 4 yang juga disetujui yang lain. Dikatakan system ekonomi Indonesia adalah system ekonomi kerakyatan, namun kenyataannya belum terlaksana sepenuhnya. 

Dari diskusi nonformal salah seorang dari UII mengatakan bahwa setiap system pasti mengandung kapitalis untuk bertahan, begitu pula di Indonesia. Dan hampir semua menolak kejamnya kapitalis, sehingga peranan kita sebagai mahasiswa menentukan perubahan yang ada di Indonesia. Disini kami sedang memperjuangkan ekonomi kerakyatan yang sesungguhnya untuk kesejahteraan rakyat. Misi ini selaras dengan misi yang dibawa oleh ekonomi islam, untuk kesejahteraan umat. Semoga dilain kesempatan, ada forum seperti ini yang dapat menjadi wadah pemikiran kita dalam rangkaian perjuangan kita untuk kesejahteraan. Dan yang terpenting kita butuh pergerakan, aksi nyata untuk merealisasikannya. Atas nama kesejahteraan rakyat, mari kita bumikan Ekonomi yang ideal dan barokah, Ekonomi Islam. (Tri Lestari)

0 komentar:

Posting Komentar

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Kelompok SGD Acsesor

 
Powered By Blogger

Kontributor

a

a